Kamis, 23 Januari 2014

Contoh resensi



 Berikut adalah contoh dari resensi:

MUDAHNYA MENDAPAT BEASISWA KE LUAR NEGERI
 

Judul buku                   : Beasiswa Keluar Negeri
                        (Tips dan triks sukses mendapat beasiswa ke luar negeri).
Pengarang                    : Achmad Fanani
Editor                           : Ayi A.H.
Penerbit                        : Garasi
Tahun terbit                  : 2009 cetakan I
Tebal buku                   : 176 halaman.
Ukuran                         : 14 X 21 cm 
Harga buku                  : Rp 20.000,00
Peresensi                      : Khoirus S.
 
Penentu keberhasilan seseorang terlihat dari jenjang pendidikan yang sudah ia capai. Semakin tinggi pendidikan,semakin banyak ilmu yang Anda dapatkan.Saat mencari kerja kesana kemari,yang pasti ditanyakan oleh instansi yang bersangkutan adalah ijazah dan pendidikan terakhirnya. Mereka tidak memandang Anda dari keluarga kaya atau keluarga miskin.Yang mereka lihat adalah cara pandang Anda menyikapi berbagai persoalan di tempat kerja Anda dan dapat menyelesaikan persoalan tersebut tepat pada waktunya. Bukan hanya itu Anda juga dituntut utuk tahu tentang kepribadian Anda dan professional dalam bekerja.
Impian yang ada di benak kita bisa terwujud,jika kita mempunyai tekad dan berusaha untuk meraihnya.Gambarannya seperti kita mendaki ke puncak gunung. Untuk mencapai kesana,kita butuh stamina yang cukup dan membawa alat-alat yang perlu dibawa. Saat kita mendaki,kita harus hati-hati agar tidak tergelincir,dan melihat jalan penuh bebatuan dan pasir yang akan kita lalui tiap langkah. Gambaran itu seperti halnya kita menjalani masa-masa sekolah atau kuliah.
Bagi sebagian orang mengatakan bahwa pendidikan di Indonesia itu mahal,apalagi biaya kuliah. Padahal masih ada beasiswa yang bisa mereka dapatkan saat kuliah sehinggga biayannya bisa terkurangi. Memang untuk mendapatkan beasiswa itu,mereka harus memenuhi beberapa persyaratan yang sudah ditetapkan.
Mendapatkan beasiswa saat kuliah baik beasiswa di dalam negeri maupun beasiswa diluar negeri merupakan suatu kebanggaan tersendiri. Apalagi beasiswa diluar negeri,kita bersaing dengan ribuan bahkan ratusan ribu orang baik di dalam negeri maupun diluar negeri hanya untuk mendapatkan beasiswa itu. Untuk mendapatkan beasiswa itu,bukan asal-asalan atau ikut-ikutan tetapi harus ada dorongan dari diri kita untuk bisa mendapatkannya.Apa hanya tekad yang dibutuhkan untuk mendapatkan beasiswa keluar negeri?tentu saja tidak.Kita perlu persiapan yang matang baik dalam mempersiapkan dokumen aplikasi beasiswa dan wawancara.
Keinginan untuk bersekolah kejenjang yang lebih tinggi seperti kuliah S1,S2,S3 memanglah besar. Akan tetapi karena terbentur oleh masalah perkonomian menjadikan keinginan itu menjadi hilang ditelan bumi.Janganlah berputus asa terlebih dahulu.Anda bisa menjadikan keinginan Anda terwujud di depan mata dan tidak terduga sebelumnya. Cobalah mencari beasiswa di perguruan tinggi baik didalam negeri atau diluar negeri. Beasiswa diluar negeri malah ada yang scholarship full,seperti beasiswa di Brunei Darussalam.Penerima beasiswa di Brunei Darussalam diberikan tunjangan hidup B$500,00 setiap bulan ( 1 Brunei Dollar=Rp 5100,00) , uang saku B$300 (persemester), uang kaca mata $150 (satu kali), gratis biaya kesehatan, semua ditanggung oleh Kerajaan Brunei Darussalam,disediakan asrama dan tempat tinggl secara cuma-cuma,disediakan makan 3x sehari(gratis),tiket penerbangan setiap 2 tahun sekali.
Penulis buku ini pernah mendapat beasiswa S2 di Universitas Islam Sultan Sharif Ali. Universitas Islam Sultan Sharif Ali  adalah salah satu universitas di Brunei Darussalam. Karya-karya tulisan dari penulis buku ini adalah Cara Mudah Lolos TOEFL: Your Step by Step Guide to Scoring Higher(tahun terbit 2008, penerbit Golden books),Jalan Pintas Lolos IELTS(tahun terbit 2008, penerbit Locus), Business English Conversation(tahun terbit 2009, penerbit mitra pelajar). Selain itu penulis juga aktif menulis di blog dan hal yang dibicarakan adalah seputar beasiswa. Jadi tidak heran,apabila dibuku ini penulis memberi penjelasan sedetail mungkin tentang beasiswa di Brunei Darussalam. Yang membuat saya takjub adalah penulis buku ini memberikan email dan nomor teleponnya di buku ini. Jika kalian ingin menanyakan seputar beasiswa di Brunei Darussalam,kalian bisa menghubungi penulis buku ini.
Jika dibandingkan dengan buku lainnya seperti buku  berjudulRaih Beasiswa ke Luar Negeri Sekarang Juga! Yang dikarang oleh  Lulu S dan diterbitkan oleh Bentang Pustaka (Mizan Group) pada  tahun 2010, hal yang membedakan  buku ini dengan bukuRaih Beasiswa ke Luar Negeri Sekarang Juga!adalah buku terbitan Garasi ini lebih mementingkan tips dan triknya berpeluang mendapatkan beasiswa sedangkan buku berjudul Raih Beasiswa ke Luar Negeri Sekarang Juga! juga hampir sama dengan buku terbitan Garasi ini namun di buku berjudul Raih Beasiswa ke Luar Negeri Sekarang Juga!terdapat cerita para pemeroleh beasiswa ke luar negeri (Australia, Jerman, Italia, Belanda, dll.).
Dengan hadirnya buku ini bisa membuat kita semakin bersemangat mencari beasiswa keluar negeri.Karena kita menjadi tahu prosedur seleksi penerimaan beasiswa itu sendiri. Buku ini memberitahukan hal-hal yang perlu kita lakukan mulai dari mencari beasiswa,persiapan dokumen aplikasi beasiswa,dan wawancara. Buku ini juga berisi seputar informasi beasiswa dari beberapa Negara seperti beasiswa di Malaysia,beasiswa di Jepang,beasiswa di Amerika,beasiswa di Belanda,beasiswa di Jerman,beasiswa diSingapura,beasiswa di Mesir,beasiswa di Australia,beasiswa di Inggris,beasiswa di Itali dan beasiswa di Brunei Darussalam.Selain itu,buku ini juga berisi cara mendapatkan beasiswa dari masing-masing negara,persyaratannya, dan fasilitas yang akan didapatkan jika mendapatkan beasiswanya.
Jika diantara kalian ada yang pernah mencoba mendapatkan beasiswa keluar negeri namun gagal,maka janganlah bersedih hati atau berputus asaterlebih dahulu. Cobalah Anda bangkit dari keterpurukan rasa putus asa. Justru dari kegagalan itu Anda punya pengalaman dan tahu  alur dari proses penerimaan beasiswa tersebut. Pasti ada alasan dari pihak penyedia beasiswa tersebut tidak memilih Anda. Alasan umum yang membuat kandidat gagal mendapatkan mendapatkan beasiswa adalah kandidat benar-benar tidak memenuhi beberapa kualifikasi yang ditentukan,mengirimkan lamaran beasiswa tanpa dilengkapi beberapa dokumen yang diperlukan,menulis esai yang tidak bagus baik dalam hal konten maupun strukturnya,dan gagal dalam proses wawancara(penyebabgagal dalam proses wawancara umumnya karena dianggap akan memiliki kontribusi yang lebih sedikit kepada institusi dan masyarakat Indonesia daripada peserta lain atau karena jawaban Anda saat wawancara tidak efisien,gugup,dan tidak sesuai dengan dokumen). Jika memang benar alas an umum tersebutterjadi pada Anda,cobalah memperbaiki  cara Anda untuk mendapatkan beasiswa keluar negeri pada kesempatan yang akan datang.
Ada hal menarik dalam buku ini yang menyatakan IPK S-1 3,00 atau bahkan kurang bukan berarti tidak berpeluang mendapatkan beasiswa.Pernyataan ini membuat saya bertanya-tanya.Mengapa IPK kurang dari 3,00 bisa berpeluang mendapat beasiswa?.Bukankah saat seleksi biasanya ada patokan nilai IPK? .Buku ini memberikan jawabannya yaitu IPK bukan harga mati yang membuat seseorang tidak bisa mendapatkan beasiswa.Kenyataannya ada beberapa kandidat yang ber –IPK pas-pasan yang mendapatkan beasiswa. Jika IPK Anda sudah keburu hancur,Anda harus mencari factor lain yang menolong Anda mendapatkan beasiswa itu.Misalnya,karir yang bagus seperti yang ditunjukkan dalam surat rekomendasi dari atasan. Keberhasilan lain dalam masyarakat juga bisa Anda tonjolkan dan menjadi faktor penentu dalam mendapatkan beasiswa.Jika Anda adalah seseorang yang berkecimpung dalam dunia LSM,tonjolkan ini. Gambarkan betapa pentingnya LSM Anda bagi Indonesia. Jika Anda suka riset,mungkin Anda harus mencari topik riset yang dapat memberi Anda kesempatan lebih untuk mendapatkan beasiswa. Anda juga bisa tonjolkan TOEFL/IDLTS yang tinggi,karya tulis yang banyak,pengaruh kuat Anda dalam masyarakat, dan CV/resume yang kuat.
Penggunaan bahasa didalam buku ini mudah dipahami oleh semua kalangan.Asalkan pembaca fokus dalam membacanya. Jangan meloncat-loncat atau langsung pada bagian lainnya karena itu akan membuat kalian tidak paham dari awal bab yang dibahas di buku ini. Buku ini terkesan cukup serius dan tanpa ada humor sedikutpun dalam setiap yang dibahas . Buku ini hanya memberikan tips dan triknya tanpa ada cerita dari pengalaman penulis,padahal penulis pernah mendapat beasiswa keluar negeri. Seandainya saja penulis menceritakan pengalamannya yang mendapat beasiswa ke luar negeri itu pasti buku ini akan lebih menarik lagi.
Penulisan buku ini sudah tersusun rapi dan tiap penjelasan dijadikan menjadi point-point bukan menjadi paragraf karena dengan penulisan point-point itu kita akan semakin mudah untuk mencarinya kembali.Sayangnya, rumusan kerangkanya kurang lengkap karena yang disebutkan di daftar isi hanyalah judul bab. Padahal disetiap judul banyak sub bab.Alangkah baiknya jika jika di daftar isi juga terdapat sub bab di setiap babnya.
Didalam buku ini tidak ada kesalahan cetak.Tetapi terdapat beberapa penulisan kata yang cukup kecil di bagian contoh formulir aplikasi beasiswa MANBUKAGAKUSHO dari pemerintah Jepang.Alangkah baiknya jika ukuran tulisannya sama seperti lainnya.
Apabila dilihat dari isi buku,buku ini sudah terbilang komplit. Karena penulis memberikan tips dan triknya dari awal sampai akhir proses mendapatkan beasiswa. Bahkan juga disertai cara menulis resume,predikdsi pertanyaan saat wawancara ,contoh formulir aplikasi beasiswa dari Departemen Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia, contoh formulir aplikasi beasiswa dari Sempoerna Foundation,contoh formulir aplikasi beasiswa dari Yayasan SDM IPTEK,contoh formulir aplikasi beasiswa dari ADS(Austaralian Development Scholarship),contoh formulir apliasi beasiswa Fulbright,contoh formulir aplikasi beasiswa MANBUKAGAKUSHO dari pemerintah Jepang.
Akhirnya, buku ini merupakan salah satu buku yang wajib dibaca, karena cocok buat semua kalangan.Cocok untuk lulusan S1 yang ingin melanjutkan ke S2.Cocok untuk lulusan S2 yang ingin melanjutkan ke S3.Cocok untuk orang tua yang ingin memotivasi anaknya.Cocok untuk guru/dosen yang ingin memotivasi siswa/mahasiswanya.Selain itu, cocok juga untuk karyawan/pegawai negeri maupun swasta yang ingin meraih beasiswa untuk meningkatkan karir dan masa depannya.